TagArchives: doa bahasa jawa dari kyai Ilmu kejawen tingkat tinggi belajar tanpa guru tanpa mantra bisakah? Posted on 17 January 2020 by mahadewa. Ilmu Kejawen – DI dalam kehidupan sosial masyarakat, tersedia sebuah pemahaman kultural yang sampai hari ini tetap menarik untuk diperbincangkan. Yakni apa yang disebut bersama Islam Kejawen.Doa tak harus menggunakan bahasa arab. Jika anda orang Jawa dan tidak tahu berdoa dengan berdoa menggunakan Bahasa Arab, maka tak masalah menggunakan Bahasa Jawa. Jika masih bingung mau berdoa apa, anda bisa gunakan doa-doa yang telah disusun ulama-ulama Jawa. Berikut ini beberapa contoh doa berbahasa Jawa yg diijazahkan oleh para kyai dari berbagai daerah di Jawa berikut juga kekhususan doanya. Ahmad Abdul Haq meriwayatkan bahwa KH. Dalhar Watucongol Magelang mempunyai doa agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rizki. “Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet. Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri. Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari.” Allahumma ubat-ubet, punya baju punya nasi. Allahumma ubat-ubet, semoga diberi selamat. Allahumma kitra-kitri, kaya bebek dan anaknya. Allahumma kitra-kitri, kaya sapi kaya padi 2. KH. Achmad Chalwani Nawawi mempunyai doa yg terkait dgn keamanan. “Bismillahirrahmānirrahim. Kun Fayakun, rinekso dhening Allah, jinogo dhening moloekat papat, pinayungan dhening poro nabi, Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.” Bismillahirrahmanirrahim. Kun Fayakun, dikehendaki oleh Allah, dijaga oleh 4 malaikat, dipayungi oleh para Nabi, Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah 3. KH. Ma’ruf Kedunglo mempunyai doa suwuk untuk bekal pasukan Hizbullah dan ditiupkan ke air. “Allahumma sallimnaa minal bom wal bedil wal bunduq wal martil wa uddada hayatina” Ya Allah selamatkan kami dari bom dan senapan dan meriam dan jagalah hidup kami 4. KH. Bisri Musthofa meriwayatkan doa dari KH. Kholil Kasingan Rembang sebuah doa agar berhasil menyapih bayi. “Bismillahirrahmanirrahim. Cerma ratu, si bayi laliyo duduh susu, ilingo sego lan banyu, adem asrep, saking Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah” Bismillahirrahmaanirrahiim, Cerma ratu, si bayi lupakan air susu, ingatlah nasi dan air, adem asrep, dengan kehendak Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah 5. KH. Bisri Musthofa juga meriwayatkan doa dari KH. Ma’ruf Kedunglo, doa agar orator dan orang berpidato diberi kelancaran. “Bismillahirrahmanirrahim, sang manik cemar uripmu wus kacekel. Diluk dingkul katungkul dingkul diwoco ping 3 tanpo ambekan Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah”Bismillahirrahmaanirrahim, sang manik cemar hidupmu sudah dingkul katungkul dingkul dibaca 3 kali tanpa bernafas Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasulullah”.
sekitarabad ke-19, (2) bahasa yang dipakai adalah bahasa Jawa, bahasa Arab, kadang bercampur bahasa Arab dan Jawa ; (3) tulisan yang dipakai adalah tulisan Arab-Jawa (pegon) dan tulisan Arab; (4) lahir dan berkembang di kawasan pondok pesantren; dan (5) isinya berkisar masalah tauhid, fiqih, ilmu kalam, dan doa-doa (Basuki, 1988;
Doa adalah senjata para mukminin, doa juga ibadah bagi hamba sebagai manifestasi kedudukan abdullahhamba Allah. Jadi sebegitu pentingnya ibadah, ada etika dan tata krama dalam berdoa. Pada masa penjajahan dan awal Indonesia Merdeka, Banyak diantara para Alim Ulama’ dan Kyai yang mengajarkan do’a dengan redaksi berbahasa Jawa, bukan karena para Kyai tidak bisa bahasa Arab, bukan pula karena para Kyai tidak sadar dengan apa yang diminta dalam doa, tapi para Kyai dan alim ulama memberikan tuntunan bahwa berdoa dengan memahami apa yang diminta, akan beda sikap dan rasanya dengan berdoa yang hanya karena hafal tanpa tahu ini adalah contoh doa berbahasa Jawa yg diijazahkan oleh para Kyai dari berbagai daerah di Jawa. Pertama dari Ahmad Abdul Haq meriwayatkan bahwa Dalhar Watucongol Magelang mempunyai doa agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rizki. “Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet. Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri. Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari.” redaksi doa ini memberikan maksud bahwa kita meminta kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan dan sugih harta sehinga bisa nyandang dan ngliwet, sekaligus kita dijadikan orang yang sugih ternak bebek, sapi, dan sugih hasil sawah ladang” bisa jadi sang Kyai memotivasi para santri untuk jadi orang sugih sehingga ibadah dan dakwah bisa berjalan KH. Achmad Chalwani Nawawi mempunyai doa yg terkait dengan keamanan. “Bismillahirrahmānirrahim. Kun Fayakun, rinekso dhening Allah, jinogo dhening moloekat papat, pinayungan dhening poro nabi, Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.” Bismillahirrahmanirrahim. Kun Fayakun, semoga dijaga oleh Allah, dijaga oleh 4 malaikat, dipayungi oleh para Nabi, Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Dari redaksi doa ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa segala sesuatu disandarkan kepada Allah SWT dan bertawasul kepada para kekasihNya yakni para Nabi, Malaikat Muqorrobiin, agar terjaga dari segala bahaya apa pun bentuknya bahaya tersebut serta tetap taqorub kepada Allah dan tetap menata hati bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan KH. Ma’ruf Kedunglo mempunyai doa suwuk untuk bekal pasukan Hizbullah dan ditiupkan ke air. “Allahumma sallimnaa minal bom wal bedil wal bunduq wal martil wa uddada hayatina” Ya Allah selamatkan kami dari bom dan senapan dan meriam dan jagalah hidup kami. Para Kyai tetap menjaga ketauhidan para laskar Hizbullah, buktinya permintaan penjagaan tetaplah kepada Allah dalam kondisi apa pun. Saat perang menghadapi penjajah, kondisi apa pun mungkin terjadi, dan jangan sampai pasukan takut kepada selain Allah dan terbujuk rayuan musuh. Makanya keselamatan dari bom, martil, dan bedil tetap dituntun untuk meminta kepada Allah KH. Bisri Musthofa meriwayatkan doa dari KH. Kholil Kasingan Rembang sebuah doa agar berhasil menyapih bayi. “Bismillahirrahmanirrahim. Cerma ratu, si bayi laliyo duduh susu, ilingo sego lan banyu, adem asrep, saking Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah” Bismillahirrahmaanirrahiim, Cerma ratu, si bayi lupakan dari air susu, ingatlah nasi dan air, adem asrep, dengan kehendak Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah, Menyapih bayi atau mengakhiri kegiatan menetek bayi pada ibunya menurut al qur’an memang sempurnanya adalah dua tahun, tapi biasanya 1 tahun pada masa penjajahan dan awala kemerdekaan yang belum mengenal susu formula sebagai tambahan nutrisi bagi bayi selain asi, maka dalam proses menyapih ini bisa mengakibatkan berubahnya kebiasaan bayi saat itu, ada yang nangis semaleman, ada yang panas gak karuan, para Kyai mengajarkan doa ini dalam rangka ngajari santri untuk peka situasi sekitar, jangan mengabaikan kejadian dan kondisi sekitar termasuk tangisan bayi dan gelisahnya ibu KH. Bisri Musthofa juga meriwayatkan doa dari KH. Ma’ruf Kedunglo, doa agar orator dan orang berpidato diberi kelancaran. “Bismillahirrahmanirrahim, sang manik cemar uripmu wus kacekel. Diluk dingkul katungkul dingkul. diwoco ping 3 tanpo ambekan Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah” Dari redaksi sini kita bisa menilai bahwa kondisibdansituasi apa pun, para Kyai mengajarkan kita berdoa sebagai langkah ibadah untuk selalu mengagungkan Allah SWT walaupun tidak menggunakan redaksi bahasa Arab. kita tidak perlu takut atau ragu berdoa. Gunakan bahasa apapun yang kita bisa, yakin kepada Allah SWT akan sekarang ada yang mempermasalahkan redaksi dari doa berbahasa Jawa dengan alasan tidak nyunnah, atau mengatakan doa ini bid’ah, satu hal yang tidak bisa dibantah adalah, doa ini sudah diamalkan dan mujarrab/terbukti. Fakta ini yang tak bisa dimanipulasi dan diingkari. Salam JAS HIJAU “Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama”.
AdicoroMantenan/ Contoh MC Pernikahan Bahasa Jawa. Hadlrotal Mukarrom Poro Alim Ulama’ poro Kyai ingkang satuhu dahat kinurmatan. Poro sesepuh, pinisepuh, sanak lan kadang ingtkang sinubo ing pakurmatan. Dalam kesempatan kali ini Admin akan membagikan do’a bahasa jawa kuno dari kyai yang tentunya sangat ampuh dan mujarab dikarenakan doa ini mempunyai sanad yang bersambung sampai ke Nabi Khidir Alaihis DISINI UNTUK 100 ILMU HIKMAH LAINYA Kita jangan ragu atau bahkan menyepelelekan Doa Jawa kuno ini, karena doa bahasa jawa kuno berasal dari Nabi Khidir Alaihis Salam yang diberikan Allah SWT kepada Waliyulloh Mbah Kyai Dalhar bin Abdurrahman Watucongol Magelang dan KH. Abdul Qoyyum Lasem Rembang. Syair Doa dengan bahasa Jawa kromo inggil yang ampuh bahasa jawa dari para ulama nusantara ini sering dimunajatkan oleh KH. A. Mahin Thoha, Lirboyo yang diterima dari KH. A. Chalwani Nawawi, Berjan Purworejo yang diterima dari Mbah Kyai Dalhar bin Abdurrahman Watucongol. Tentang doa-doa berbahasa Jawa, al-Maghfurlah Romo KH. Idris Marzuki, Lirboyo, pernah dawuh “Koe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kyai sing mantep. Kae kiai-kiai ora ngarang dewe. Kyai-kyai kae nompo dungo-dungo Jowo seko wali-wali jaman mbiyen. Wali ora ngarang dewe kok. Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidir. Nabi Khidir yen ketemu wali Jowo ngijazaji dungo nganggo boso Jowo. Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro.” Kamu jika mendapat doa-doa yang berbahasa Jawa dari kyai yang mantap, jangan ragu. Kiai-kiai itu tidak mengarang sendiri. Mereka mendapat doa Jawa dari wali-wali jaman dahulu. Wali itu mendapat ijazah doa dari Nabi Khidir. Nabi Khidir jika bertemu wali Jawa memberi ijazah doa memakai bahasa Jawa. Jika bertemu wali Madura menggunakan bahasa Madura. Berikut lafadz doa bahasa jawa dari Kyai-Kyai yang masyhur 1. KH. Dalhar bin Abdurrahman Watucongol KH. Dalhar bin Abdurrahman Watucongol Magelang mempunyai doa agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rizki dengan lafadz sebagai berikut “Allahumma Ubat-Ubet, Biso Nyandang Biso Ngliwet. Allahumma Ubat-Ubet, Mugo-Mugo Pinaringan Slamet. Allahumma Kitra-Kitri, Sugih Bebek Sugih Meri. Allahumma Kitra-Kitri, Sugih Sapi Sugih Pari.” Redaksi doa ini memberikan maksud bahwa kita meminta kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan dan sugih harta sehinga bisa beli pakaian dan memasak makanan, sekaligus kita dijadikan orang yang punya banyak ternak bebek, sapi, dan kaya hasil sawah ladang. Teks doa tersebut tidak terlepas dari kondisi zaman dahulu yang kekayaan bisa diukur dari banyaknya simpanan ternak dan padi. Sang Kyai memotivasi para santri untuk menjadi orang kaya sehingga ibadah dan dakwah bisa berjalan seiring dan seimbang 2. KH. Abdul Qoyyum Lasem Rembang KH. Abdul Qoyyum Lasem Rembang mempunya doa yang beasal dari Nabi Khidir Alaihis Salam dengan teks sebagai berikut Yaa Alloh Walik Grembyang Inna Ma'al Usri Yusro Ono Angel Ono Gampang, Yaa Alloh Cospleng Cospleng Cospleng Yaa Rohman Yaa Rohim. Maksud doa tersebut agar kita selalu diberi kemudahan dalam mengatasi problematika kehidupan, dan semoga Allah memberika kekuatan kepada kita dalam menjalani taqdir yang Dia timpakan sebagai bentuk dari ujian kepada para hambaNya. Sekali lagi dalam memohon dan berdoa kepada Allah kita harus mantab dan yaqin akan terkabulnya doa yang kita panjatkan, sesuai dengan firmannya ادعوني أستجب لكم Berdoalah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan doa kalian Berdoa dengan memakai bahasa jawa tentu akan lebih mantab karena selain kita faham betul dengan apa yang kita ucapkan, mengetahui maknanya serta ternyata doa tersebut juga mempunyai sanad kepada Nabi Khidir Alaihis Salam. Semoga Allah meridloi semua yang kita lakukan dan memasukkan kita kedalam golongan Ulama’ salaf yang sholih, serta dengan rahmatNya pula semoga kita dimasukkan dalam surgaNya. Allahumma Juga100 Ilmu Hikmah lainnya Klik Disini WrittenBy SINAR INDO BRASS on Sunday, 24 June 2012 | 12:50. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, Alhamdulllahilladzi anzala sakinata fiiqulubil mu'minin liyazdaadu iimanan ma'aa immanihim. Asyhadu anlaa ilaaha ilallaah wahdahu laa syari kalah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warosulu la nabiyya ba'dah. Kumpulan Doa Bahasa Jawa Dari – Kumpulan Doa Bahasa Jawa Dari Kyai Selamat datang kepada seluruh pengunjung setia di blog sederhana kami ini. Pada artikel kali ini, kami akan membagikan beberapa doa dalam Bahasa Jawa yang diijazahkan oleh kiyai dan ulama dari Jawa. Kumpulan doa dalam Bahasa Jawa ini akan kami bagikan secara lengkap dalam tulisan Latin lengkap dengan artinya dalam Bahasa Indonesia. Di…View On WordPressHaipembaca:) Saya kali ini mau ber crita tentang obrolan bule sama kyai jawa yang manyangkut tentang keistimewaan berbahasa jawa:v. Jangan pernah malu menggunakan bahasa sendiri,apalagi yang sok:v pakai bahasa inggris:v,seharusnya kita bangga karena mempunyai bahasa sendiri yang lebih kompleks dan yang paling penting harus bisa
Doa Bahasa Jawa dari Kyai merupakan salah satu kekayaan spiritual dari masyarakat Jawa. Doa-doanya biasanya disampaikan oleh para Kyai atau ulama yang memiliki kedudukan yang dihormati dan dihargai oleh masyarakat. Doa Bahasa Jawa dari Kyai memiliki ciri khas tersendiri yaitu bahasa Jawa yang kental. Meskipun begitu, doa-doanya memiliki makna yang dalam dan mengandung pesan-pesan spiritual yang sangat penting bagi kehidupan Doa Bahasa Jawa dari KyaiKeunikan Doa Bahasa Jawa dari KyaiBahasa Jawa yang KentalMengandung Pesan-Pesan SpiritualTerhubung dengan Budaya JawaDoa Bahasa Jawa dari Kyai yang TerkenalDoa Setelah Shalat TarawihDoa Sebelum TidurDoa Setelah MakanTable Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang TerkenalBagaimana Cara Membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai?ConclusionFAQs1. Apa itu Doa Bahasa Jawa dari Kyai?2. Apa keunikan Doa Bahasa Jawa dari Kyai?3. Bagaimana cara membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai?4. Apa saja Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang terkenal?5. Apa manfaat dari membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai?DisclaimerDoa Bahasa Jawa dari Kyai sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Jawa seperti Kerajaan Mataram, Kediri, Majapahit, dan Demak. Pada masa itu, Doa Bahasa Jawa dari Kyai digunakan sebagai sarana untuk mempertahankan agama Islam di tengah keberagaman budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa. Para ulama dan Kyai pada waktu itu sering menggunakan bahasa Jawa dalam menyampaikan dakwah ke masyarakat Jawa karena bahasa Jawa merupakan bahasa yang sangat dekat dengan hati dan pemahaman berjalannya waktu, Doa Bahasa Jawa dari Kyai terus berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Pada masa penjajahan Belanda, Doa Bahasa Jawa dari Kyai juga digunakan sebagai alat perlawanan terhadap penjajah. Meskipun begitu, Doa Bahasa Jawa dari Kyai selalu dijaga keasliannya dan tidak pernah mengalami perubahan yang Doa Bahasa Jawa dari KyaiBahasa Jawa yang KentalDoa Bahasa Jawa dari Kyai memiliki ciri khas tersendiri yaitu bahasa Jawa yang kental. Bahasa Jawa digunakan sebagai media untuk menyampaikan doa-doa tersebut karena masyarakat Jawa sangat mudah memahami bahasa tersebut. Selain itu, bahasa Jawa juga memiliki keindahan dan kelembutan dalam penyampaiannya yang membuat doa-doanya terasa lebih berarti dan memiliki makna yang lebih Pesan-Pesan SpiritualDoa Bahasa Jawa dari Kyai tidak sekadar doa-doa biasa yang hanya berisi permohonan atau harapan semata. Doa-doanya banyak mengandung pesan-pesan spiritual yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pesan-pesan tersebut berkaitan dengan kehidupan sosial, moral, dan spiritual yang harus dipegang teguh oleh setiap dengan Budaya JawaDoa Bahasa Jawa dari Kyai terhubung erat dengan budaya Jawa. Doa-doanya banyak mengandung unsur budaya Jawa seperti kepercayaan pada leluhur, kebersamaan, dan gotong royong. Selain itu, doa-doanya juga sering disampaikan dalam upacara-upacara adat yang masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bahasa Jawa dari Kyai yang TerkenalDoa Setelah Shalat TarawihDoa Bahasa Jawa dari Kyai yang terkenal pertama adalah doa setelah shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah penting dalam bulan Ramadhan yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Setelah melaksanakan shalat tarawih, umat muslim biasanya membaca doa untuk meminta ampunan dan memohon keberkahan dari Allah SWT. Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang disampaikan setelah shalat tarawih memiliki keindahan tersendiri dan membuat hati menjadi lebih Sebelum TidurDoa Bahasa Jawa dari Kyai yang terkenal kedua adalah doa sebelum tidur. Doa ini biasanya dilakukan oleh anak-anak sebelum tidur untuk memohon perlindungan dan rahmat Allah SWT. Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang disampaikan sebelum tidur memiliki makna yang dalam dan mengajarkan anak-anak untuk selalu berserah diri kepada Allah Setelah MakanDoa Bahasa Jawa dari Kyai yang terkenal ketiga adalah doa setelah makan. Doa ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa setelah selesai makan untuk meminta berkah dan rahmat dari Allah SWT. Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang disampaikan setelah makan memiliki keindahan tersendiri dan memperkuat rasa syukur kepada Allah Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang TerkenalNoNama DoaKeterangan1Doa Setelah Shalat TarawihMembaca doa setelah melaksanakan shalat tarawih2Doa Sebelum TidurMembaca doa sebelum tidur untuk memohon perlindungan dan rahmat Allah SWT3Doa Setelah MakanMembaca doa setelah makan untuk meminta berkah dan rahmat dari Allah SWTBagaimana Cara Membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai?Untuk membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai, kita harus mempelajari terlebih dahulu bahasa Jawa. Selain itu, kita juga harus memahami makna dan pesan-pesan spiritual yang terkandung di dalamnya. Kita dapat belajar membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai dari para Kyai atau ulama yang ahli dalam bidang ini. Selain itu, banyak buku-buku dan literatur yang membahas tentang Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang dapat menjadi rujukan bagi Bahasa Jawa dari Kyai merupakan kekayaan spiritual dari masyarakat Jawa yang sangat penting untuk dijaga keasliannya. Doa-doanya memiliki ciri khas tersendiri yaitu bahasa Jawa yang kental dan mengandung pesan-pesan spiritual yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Doa Bahasa Jawa dari Kyai juga terhubung dengan budaya Jawa dan sering disampaikan dalam upacara-upacara adat. Untuk membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai, kita harus mempelajari bahasa Jawa dan memahami makna serta Apa itu Doa Bahasa Jawa dari Kyai?Doa Bahasa Jawa dari Kyai merupakan salah satu kekayaan spiritual dari masyarakat Jawa yang disampaikan oleh para Kyai atau ulama yang memiliki kedudukan yang dihormati dan dihargai oleh Apa keunikan Doa Bahasa Jawa dari Kyai?Doa Bahasa Jawa dari Kyai memiliki ciri khas tersendiri yaitu bahasa Jawa yang kental, mengandung pesan-pesan spiritual yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dan terhubung erat dengan budaya Bagaimana cara membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai?Untuk membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai, kita harus mempelajari terlebih dahulu bahasa Jawa dan memahami makna serta Apa saja Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang terkenal?Beberapa Doa Bahasa Jawa dari Kyai yang terkenal antara lain doa setelah shalat tarawih, doa sebelum tidur, dan doa setelah Apa manfaat dari membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai?Membaca Doa Bahasa Jawa dari Kyai memiliki manfaat seperti memperkuat rasa iman dan taqwa, meredakan stres dan kegelisahan, dan memperkuat hubungan dengan Allah ini dibuat semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat medis, hukum, atau keuangan. Pembaca disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli sebelum mengambil tindakan apapun berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul akibat penggunaan informasi yang terdapat dalam artikel ini.
. 31 406 302 387 32 69 443 357